اَلْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، نَحْمَدُهُ وَ
نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرُ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ
الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا. أَشْهَدُ
أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى اْلأَمَانَةَ
وَنَصَحَ لِلأُّمَّةِ وَتَرَكَنَا عَلَى الْمَحْجَةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلَهَا
كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ عَنْهَا اِلاَّ هَالِكٌ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ
يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي
بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ :
يا أَيُّهَا الَذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا
اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (آل عمران
: 102)
وَقَالَ فِي أَيَةٍ أُخْرَى : سُبْحَانَ
الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى
الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا
إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (الإسراء : 1)
Ma’asyiral
muslimin sidang jama’ah jum’at rahimaniy wa rahimakumullah
Pertama-tama,
marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah dengan berupaya
maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan
juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan
apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul
Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan
perbaikan.
Ma’asyiral
muslimin rahimani wa rahimakumullah
Manusia
hidup dalam tiga dimensi waktu: masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan
datang. Orang yang baik adalah orang yang pandai mengambil pelajaran dari masa
lalu untuk menentukan sikap hari ini dan merencanakan masa depan, sehingga hari
ini bisa lebih baik dari hari kemaren dan besok bisa lebih di atas tingkat
prestasi yang dicapai dari pada hari ini.
Dalam
konteks itulah Isra’ Mi’raj yang merupakan peristiwa masa lampau tetap relevan
diambil sebagai pelajaran untuk kita jadikan acuan hidup di zaman sekarang agar
masa depan kita jauh lebih berkualitas dari pada hari ini atau pun kemaren.
Kaum muslimin pada umumnya dan kita pada hususnya masih sangat belum maksimal
dalam meneladani peristiwa yang agung ini meskipun setiap tahun diperingati,
terutama dalam hal ibadah solat wajib. Maka dalam kesempatan hutbah ini hotib
mengajak kepada jamaah jumat untuk meningkatkan kwalitas solat wajibnya dengan
cara :
1.
Menjadikan masjid sebagai tempat solat fardu.
Hal ini sudah diisyaratkan dalam peristiwa isro’miroj
bahwa rosululloh diisro’kan mi’rojkan dari masjid ke masjid yaitu dari masjidil
harom kemasjidil aqso baru ke sidrotul muntaha untuk menerima perintah solat
lima waktu. Hal ini mengisyratkan bahwa masjib merupakan tempat yang paling
mulia di dunia dan paling utama sebagai tempat melak sanakan solat lima waktu.
Alloh berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ
لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَى الَّذِي
بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ
الْبَصِيرُ (الإسراء : 1)
Jadi
jelas bahwa Tempat yang paling baik dan utama untuk solat bagi kaum laki-laki apalagi
rumahnya dekat masjid adalah masjid. Rosululloh bersabda:
من
حديث جابر وأبي هريرة قال رسول الله : لا صلاة لجار المسجد الا في المسجد
Artinya
: tidak sempurna solatnya orang yang bertetangga dengan masjid kecuali di
masjid.
Rosululloh
bersabda lagi:
من
حديث أبي سعيد قال رسول الله : من الق
المسجد القه الله تعالى
Artinya
: barang siapa yang mencintai masjid maka ia dicintai Alloh.
Allah subhaanahu
wa ta’ala berfirman
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ
يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanya
yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At
Taubah: 18)
2.
Sempurnakan rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya.
Rosululloh
bersabda:
من صلى صلاة
لوقتها واسبغ وضوءها وأتم ركوعها وسجودها وخشوعها عرجت وهى بيضاء مسفرة تقول حفظك
الله كما حفظتنى ومن صلى لغير وقتها ولم يسبغ وضوئها ولم يتم ركوعها ولا سجودها
ولا خشوعها عرجت وهي سوداء مظلمة تقول ضيعك الله
كما ضيعتنى حتى اذا كانت حيث شاء الله لفت كما يلف الثوب الخلق فيضرب بها
وجهه.
Artinya:
Barang
siapa mengerjakan solat tepat waktu serta menyempurnakan wudunya,ruku’nya,sujudnya
dan khusu’nya maka solatnya mi’roj/naik serta bentuknya terang benerang sambil berdoa semoga alloh menjagamu
sebagaimana kamu menjaga aku. Dan barang siapa mengerjakan solat tidak tepat
waktu tidak menyempurnakan wudunya,ruku’nya sujudnya dan khusu’nya maka solat
iru naik/mi’roj bentuknya gelap gulita sambil berdoa semoga alloh
menyia-nyiakan kamu sebagaimana engkau menyia-nyiakan aku lalu kelak solatnya
akan dilipat sebagaimana kain yang telah using dan dipukulkan pada wajah pelakunya.
Jamaah
jumat yang mulia, bahkan rosululloh mensejajarkan orang yang solatnya tidak
menyempurnakan rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya dengan maling bahkan lebih buruk.
Rosululloh bersabda:
قال
رسول الله: أسوأ الناس سرقة الذى يسرق من صلاثه.
Artinya:
rosululloh bersabda “sejelek – jelek pencuri adalah orang yang mencuri
solatnya.
3.
Berjama’ah.
Rosululloh
bersabda:
قال
رسل الله: صلاة الجماعة تفضل صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة.
Artinya
: solat berjama’ah lebih utama daripada solat sendirian dengan 27 derajat.
قال
رسل الله : من صلى صلاة فى جماعة فقد ملأ نحره عبادة.
Artinya
: barang siapa solat berjama’ah maka ia benar-benar memenuhi dirinya dengan
ibadah.
Pada akhirnya wahai seluruh jama’ah, semoga kita tidak
tertipu hanya dengan merayakan peringatan isro’mi’roj lalu kita sudah puas
seolah-olah kita telah sempurna ibadahnya hanya karenanya. Sungguh naïf maka
sekali lagi mari, peringati isro’mi’roj dengan terus berupaya meningkatkan
kwalitas solat kita.
بَارَكَ
اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمء بِمَا
فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ
اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
0 comments:
Post a Comment