Tuesday, May 5, 2015

HAKIKAT MEMPERINGATI ISRO' MI'ROJ



اَلْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرُ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى اْلأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلأُّمَّةِ وَتَرَكَنَا عَلَى الْمَحْجَةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلَهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ عَنْهَا اِلاَّ هَالِكٌ.
 اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ :
يا أَيُّهَا الَذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (آل عمران : 102)
وَقَالَ فِي أَيَةٍ أُخْرَى : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (الإسراء : 1)
Ma’asyiral muslimin sidang jama’ah jum’at rahimaniy wa rahimakumullah
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah
Manusia hidup dalam tiga dimensi waktu: masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Orang yang baik adalah orang yang pandai mengambil pelajaran dari masa lalu untuk menentukan sikap hari ini dan merencanakan masa depan, sehingga hari ini bisa lebih baik dari hari kemaren dan besok bisa lebih di atas tingkat prestasi yang dicapai dari pada hari ini.
Dalam konteks itulah Isra’ Mi’raj yang merupakan peristiwa masa lampau tetap relevan diambil sebagai pelajaran untuk kita jadikan acuan hidup di zaman sekarang agar masa depan kita jauh lebih berkualitas dari pada hari ini atau pun kemaren. Kaum muslimin pada umumnya dan kita pada hususnya masih sangat belum maksimal dalam meneladani peristiwa yang agung ini meskipun setiap tahun diperingati, terutama dalam hal ibadah solat wajib. Maka dalam kesempatan hutbah ini hotib mengajak kepada jamaah jumat untuk meningkatkan kwalitas solat wajibnya dengan cara :

1.     Menjadikan masjid sebagai tempat solat fardu.
Hal ini sudah diisyaratkan dalam peristiwa isro’miroj bahwa rosululloh diisro’kan mi’rojkan dari masjid ke masjid yaitu dari masjidil harom kemasjidil aqso baru ke sidrotul muntaha untuk menerima perintah solat lima waktu. Hal ini mengisyratkan bahwa masjib merupakan tempat yang paling mulia di dunia dan paling utama sebagai tempat melak sanakan solat lima waktu. Alloh berfirman:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (الإسراء : 1)
Jadi jelas bahwa Tempat yang paling baik dan utama untuk solat bagi kaum laki-laki apalagi rumahnya dekat masjid adalah masjid. Rosululloh bersabda:
من حديث جابر وأبي هريرة قال رسول الله : لا صلاة لجار المسجد الا في المسجد
Artinya : tidak sempurna solatnya orang yang bertetangga dengan masjid kecuali di masjid.
Rosululloh bersabda lagi:
من حديث أبي سعيد  قال رسول الله : من الق المسجد القه الله تعالى
Artinya : barang siapa yang mencintai masjid maka ia dicintai Alloh.
Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. At Taubah: 18)
2.     Sempurnakan rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya.
Rosululloh bersabda:
من صلى صلاة لوقتها واسبغ وضوءها وأتم ركوعها وسجودها وخشوعها عرجت وهى بيضاء مسفرة تقول حفظك الله كما حفظتنى ومن صلى لغير وقتها ولم يسبغ وضوئها ولم يتم ركوعها ولا سجودها ولا خشوعها عرجت وهي سوداء مظلمة تقول ضيعك الله  كما ضيعتنى حتى اذا كانت حيث شاء الله لفت كما يلف الثوب الخلق فيضرب بها وجهه.
Artinya:
Barang siapa mengerjakan solat tepat waktu serta menyempurnakan wudunya,ruku’nya,sujudnya dan khusu’nya maka solatnya mi’roj/naik serta bentuknya terang  benerang sambil berdoa semoga alloh menjagamu sebagaimana kamu menjaga aku. Dan barang siapa mengerjakan solat tidak tepat waktu tidak menyempurnakan wudunya,ruku’nya sujudnya dan khusu’nya maka solat iru naik/mi’roj bentuknya gelap gulita sambil berdoa semoga alloh menyia-nyiakan kamu sebagaimana engkau menyia-nyiakan aku lalu kelak solatnya akan dilipat sebagaimana kain yang telah using dan dipukulkan pada wajah pelakunya.
Jamaah jumat yang mulia, bahkan rosululloh mensejajarkan orang yang solatnya tidak menyempurnakan rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya dengan maling bahkan lebih buruk. Rosululloh bersabda:
قال رسول الله: أسوأ الناس سرقة الذى يسرق من صلاثه.
Artinya: rosululloh bersabda “sejelek – jelek pencuri adalah orang yang mencuri solatnya.
3.     Berjama’ah.
Rosululloh bersabda:
قال رسل الله: صلاة الجماعة تفضل صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة.
Artinya : solat berjama’ah lebih utama daripada solat sendirian dengan 27 derajat.
قال رسل الله : من صلى صلاة فى جماعة فقد ملأ نحره عبادة.
Artinya : barang siapa solat berjama’ah maka ia benar-benar memenuhi dirinya dengan ibadah.
Pada akhirnya wahai seluruh jama’ah, semoga kita tidak tertipu hanya dengan merayakan peringatan isro’mi’roj lalu kita sudah puas seolah-olah kita telah sempurna ibadahnya hanya karenanya. Sungguh naïf maka sekali lagi mari, peringati isro’mi’roj dengan terus berupaya meningkatkan kwalitas solat kita.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَاكُمء بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ




0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India