Assalamu'alaikum warohmatullohiwabarokaatuh.
Pembaca yang budiman!
kehidupan manusia secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu kehidupan duniawi dan kehidupan uhrowi. islam memerintahkan agar keduanya diraih kesuksesannya. Alloh Swt. dalam firmannya memerintahkan untuk hal itu dalam kitab sucinya:
Pembaca yang budiman!
kehidupan manusia secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu kehidupan duniawi dan kehidupan uhrowi. islam memerintahkan agar keduanya diraih kesuksesannya. Alloh Swt. dalam firmannya memerintahkan untuk hal itu dalam kitab sucinya:
وابتغ فيما آتاك الله الدار الآخرة و لاتنس نصيبك من الدنيا
yang artinya: wallohua'lamu bimurodihi ( raihlah dengan apa yang telah Alloh berikan kepadamu untuk kesuksesan kehidupan akhirat dan jangan lupa bagianmu dari dunia).
kesuksesan keduanya juga sering diucapkan oleh setiap muslim dalam doanya:
ربنا آتنا فالدنيا حسنة و في الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
pembaca mengapa Alloh swt. memerintahkan supaya diraih kesuksesan keduanya ? karena keduaduanya adalah kehidupan yang penting. Dunia sebagai ladang akherat dan akherat alam kelanggengan. Namun pada kenyataanya tidak semua manusia mampu meraihnya. karena itu setidaknya kehidupan manusia dapat kita klasifikasikan sbb:
1. kehidupan yang sukses sempurna.
Kehidupan ini adalah kehidupan orang-orang yang dunia dan akheratnya menyenangkan. Untuk mencapai hal ini diperlukan 4 hal :
a. Ilmu. dengan ilmu orang lebih mudah untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Itu sebabnya Rosululloh bersabda yang artinya kurang lebih :" mencari ilmu wajib bagi setiap muslim dan muslimah", " carilah ilmu walau sampai kenegeri cina", barang siapa yang ingin sukses dunianya maka ia harus berilmu dan barang siapa yang ingin sukses akheratnya maka ia harus berilmu dan barang siapa yang menginginkan keduanya maka ia harus berilmu". Para pembaca yang budiman ! penulis melihat venomena yang ada sekarang ini sangat merasa prihatin melihat kondisi umat islam. Mereka para penjajah Islam telah berhasil mempengaruhi paradigma pemikiran mereka dengan membedakan antara ilmu Agama dan ilmu Umum. Padahal Islam tidak pernah membedakan hal itu yang ada adalah ilmu yang bersifat fardlu 'ain dan fardlu kifayah. Celakanya lagi ilmu yang bersifat fardlu'ain dihargai mahal oleh mereka sedang ilmu yang bersifat fardlu 'ain seolah-olah tadak ada haganya samasekali. sekolah jurusan kedokteran misalnya jauh lebih mahal dibanding jurusan-jurusan agama. guru ngaji jauh lebih murah jika dibandingkan dengan profesi dokter. Dan masih banyak lagi contoh yang lain. Padahal jika kita menengok sejarah islam, para ilmuwannya adalah para 'Ulama mereka menguasai ilmu-ilmu yang bersifat kifyah dan fardu 'ain semacam ibnu Sina,imam Ghozali, Ibnu haistam, Arrozi dll. Tapi kali ini orang lebih bangga punya anak yang pandai bahasa Inggris dari pada bahasa Arab,lebih bangga punya anak pintar fisika,kimia,matematika daripada pintar mengaji. na'uzdubillah min zdalik.