Thoriqoh dilihat dari arti bahasa
memiliki kesamaan dengan kata syari’at,yang memiliki arti dasar”jalan”. Kesamaan
ini merupakan sesuatu yang wajar jika dilihat dari sumber asalnya, isi
amalannya, serta tujuan akhirnya. Keduanya adalah ajaran dari Nabi dan segala
sesuatu yang dating dari Nabi adalah Islam.
Thoriqoh adalah amalan yang
diambil dari NAbi dengan cara tertentu dan diamalkan dengan cara tertentu pula.
Thoriqoh memiliki perbedaan dengan syari’at. Cirri khusus thoriqoh yang
membedakannya dengan syari’at adalah:
1.
Cara penyampaiannya itu haru s sebagaimana Nabi menyampaikan
kepada para sahabatnya, yang dikenal dengan istilah talqin. Sedang syari’at bias
disampaikan dengan cara bebas asal maksud dan tujuannya tersampaikan.
2.
Orang yang menyampaikan
(mursyid) harus mempunyai syarat-syarat khusus; antara lain yang sangat
pentingadalah mursyid harus mempunyai rangkaian tak terpisah sampai kepada
Nabi, yang dikenal dengan istilah silsilah; sedang syari’at tidak harus dengan
demikian. Kedua syarat tersebut kalau dikaitkan dengan ilmu hadist disana ada
istilah yang dikenal dengan hadis musalsal.
3.
Dalam menerima amalan
thoriqoh, seseorang harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh karena ia
harus berjanji (bai’at) men-fardukan pada dirinya sendiri; sedangkan syari’at
tidak demikian.
4.
Thoriqoh adalah bagian dari
amalan Islam. Kita mengenal bahwa Islam itu terdiri dari 3 unsur, yaitu
Iman,Islam,dan Ihsan. Hal ini sesuai dengan adanya agama Islam sebagai petunjuk
bagi anusia dalam menjalankan hidup serta kehidupannya. Manusia dalam
menentukan segala sesuatu yang dihadapi dalam hidupnya juga ditentukan oleh 3
unsur, yaitu pemikiran, kehendak,serta perasaan, Iman adalah petunjuk dasar
pemikiran, Islam petunjuk dasar kehendak, dan ihsan petunjuk dasar perasaan.
Disinilah posisi thoriqoh. Thoriqohadalah
suatu amalan untuk memelihara ihsan. Oleh karena itu seseorang yang akan
mengamalkan suatu thoriqoh terlebih dahulu harus mempelajari keimanan dan
keislaman dengan baik.
0 comments:
Post a Comment