Al-Bajuri menampakkan kecintaannya dan tabarruk dengan
ahlul bayt dan ulama salaf shalih, khususnya Sayyid
Ahmad Al-Badawi, yang dalam merampungkan salah satu karyanya bertepatan
dengan hari haul Sayyid Ahmad Al-Badawi.
Al-Bajuri, yang lengkapnya ‘Allamah Fadhilatusy Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin Syaikh Muhammad Al-Jizawi bin Ahmad Asy-Syafi’i Al-Bajuri, lahir pada tahun 1198 H/1783 M, di Desa Bajur atau Baijur, pusat Distrik Al-Munufiyah Mesir.
Ia tumbuh dan besar dalam pangkuan orangtuanya, yang alim dan shalih, dan dididik dengan ilmu agama dan bacaan Al-Qur‘an.
Pada tahun 1212 H/1797 M, saat usianya baru mencapai 14 tahun, ia berangkat ke Al-Azhar Asy-Syarif untuk menimba ilmu.
Al-Bajuri, yang lengkapnya ‘Allamah Fadhilatusy Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin Syaikh Muhammad Al-Jizawi bin Ahmad Asy-Syafi’i Al-Bajuri, lahir pada tahun 1198 H/1783 M, di Desa Bajur atau Baijur, pusat Distrik Al-Munufiyah Mesir.
Ia tumbuh dan besar dalam pangkuan orangtuanya, yang alim dan shalih, dan dididik dengan ilmu agama dan bacaan Al-Qur‘an.
Pada tahun 1212 H/1797 M, saat usianya baru mencapai 14 tahun, ia berangkat ke Al-Azhar Asy-Syarif untuk menimba ilmu.