10:10 PM
Pon-Pes Jabal Nur Cilacap
No comments
اَلْحَمْدُ
لِلهِ الَّذِيْ مَنْ تَوَكَّلَ عَلَيْهِ بِصِدْقِ نِيَّةٍ كَفَاهُ وَمَنْ
تَوَسَّلَ إِلَيْهِ بِاتِّبَاعِ شَرِيْعَتِهِ قَرَّبَهُ وَأَدْنَاهُ وَمَنِ
اسْتَنْصَرَهُ عَلَى أَعْدَائِهِ وَحَسَدَتِهِ نَصَرَهُ وَتَوَلاَّهُ وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ
حَافَظَ دِيْنَهُ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ (أَمَّا بَعْدُ) فَقَالَ تَعَالَى
وما أمروا الاليعبدوا الله مخلصين له الدين حنفاء ويقيموا الصلوة ويؤتوا الزكوة
وذلك دين القيمة
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Marilah
di hari ini kita mempertebal ketaqwaan kita kepada Allah dengan menghindarkan
diri dari kecurangan,kebohongan dan berbagai sifat tercela lainnya. Karena
dengan demikian kita dapat istiqamah berusaha menjadi orang yang saleh
Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Dalam
sebuah perkataanya sahabat Ali Karaamallhu Wajhah pernah berkata “andaikan
tidak ada lima keburukan didunia ini, tentunya manusia menjadi orang saleh
semua. Kelima keburukan itu adalah 1) merasa senang dengan kebodohan. 2) tamak
dengan dunia. 3) bakhil dengan kelebihan harta. 4) riya’ dalam beramal dan 5)
membanggakan diri”. Dalam teks arabnya berbunyi demikian:
عَنْ
عَلِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَوْلَا خَمْسَ خِصَالٍ لَصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ
صَالِحِيْنَ اَوَّلُهَا اَلْقَنَاعَة ُبِالجَهْلِ وَالْحِرْصُ عَلَى الدُّنْيَا
وَالشُّحُّ بِالْفَضْلِ وَالرِّياَ فِى الْعَمَلِ وَالْإعْجَابُ بِالرّأيِ
Demikian
keterangan Sayyidina Ali tentang lima hal yang merusak susunan masyarakat
muslim sehingga terjebaklah mereka dalam kenistaan. Sebagaimana akan
diterangkan satu persatu dibawah ini.
Pertama,
merasa senang dengan kebodohan,
artinya adalah membiarkan diri bahkan merasa nyaman dengan ketidak tahuan dalam
masalah agama. Sebagaimana banyak terjadi pada muslim masa kini di perkotaan yang
tiap harinya disibukkan dengan urusan bisnis dan bermacam pekerjaan demi
mencapai cita-citanya. Sedangkan masalah ke-islaman cukup dipasrahkan saja
kepada para ustadz yang dipanggil ketika dibutuhkan. Entah untuk berdoa, untuk
ditanya ataupun sekedar dijadikan teman curhatnya.