Friday, October 28, 2016



بسم الله الرحمن الرحيم
يا رسول الله سلام عليك  * يارفيع الشان والدرج
عطفة ياجيرة العلم        * يا أهيل الجود والكرم
WULAN MUHAROM WULAN KANG MULYO
DEN PILIH ALLOH KANG MOHO KUWOSO
GO NYLAMETAKE PORO KASIHE
SAKING COBAAN KANG WERNO-WERNO  2X

NABI ADAM DEN TRIMO TOBATE
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM
NABI AYUB WARAS SAKING LARANE
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM  2X

NABI IDRIS DEN ANGKAT DRAJATE
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM
NABI NUH MUDUN SAKING PRAHUNE
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM  2X

NABI YUSUF BE BAS SAKING PENJARA
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM
NABI IBROHIM MENTAS SAKING GENI
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM 2X

NABI YA’QUB SEHAT PENINGALE
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM
NABI YUNUS MENTAS SAKING SEGORO
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM  2X

NABI SULAIMAN DEN ANGKAT RAJA
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM
BANI ISROIL YABRANGI SEGORO
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM  2X

NABI MUHAMMAD DEN NGAPURANI
DOSA KANG DINGIN LAN KANG BAKAL TEKO
UGO ULIEH DEN NGAPURANI
NANG SAJERONE WULAN MUHAROM  2X

Sunday, March 6, 2016

GERHANA MATAHARI



إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ الَّذِي تَسَاءلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا أما بعد: فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ وَخَيْرَ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاثُهَا وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَة
Jamaah shalat gerhana yang berbahagia
Allah SWT yang menciptakan matahari dan bulan dan mengatur keduanya untuk maslahat manusia. Dia berfirman,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاء وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُواْ عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللّهُ ذَلِكَ إِلاَّ بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)
Matahari dan bulan diperintah oleh Allah SWT dan ditaqdirkan-Nya. Dia yang menjadikan keduanya sebabagai sebab terjadinya malam dan siang serta gelap dan terang. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
“Dan Dia (pula) yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. (Terj. QS. Al Furqan: 62)
Ada beberapa hikmah yang bisa kita petik dari peristiwa gerhana:

Wednesday, February 3, 2016

KONSEP MA'RIFAT AL-GHOZALI



A. Pendahuluan
Dalam rentang sejarah kehidupan dan perjuangan al-Gazali (450-505 H./1058-1111 M.) yang panjang dan melelahkan untuk mencari pengetahuan yang benar (al-makrifat) yang mampu meyakinkan dan memuaskan batinnya, akhirnya, ia temukan pengetahuan yang benar setelah ia mendalami dan mengamalkan ajaran kaum sufi.
Sebelum al-Gazali sampai pada kesimpulan bahwa tasawuflah yang dapat membawa kepada pengetahuan yang hakiki, yang membawanya menjadi seorang sufi, ia telah meneliti dengan seksama pengetahuan yang ia miliki dan segala macam pendapat, paham atau ajaran yang berkembang di zamannya, serta mengevaluasi diri, yakni amal atau profesi yang selama ini ia kerjakan dan tekuni. Apa yang dikerjakan oleh al-Gazali ini menggambarkan proses perkembangan intelektual, emosional dan spiritual dalam sejarah kehidupannya untuk menemukan pengetahuan yang benar dan meyakinkan.

Friday, January 29, 2016

PANDANGAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH



Kebanyakan dari para pemerhati masalah transpalnasi ini ketika membahas hukum, mereka akan mengklasifikasikan kapan transplantasi itu dilakukan, menurut Prof. Masyfuk Zuhdi, Apabila pencangkokan tersebut dilakukan pada saat pendonor dalam keadaan hidup sehat wal afiat, begitu juga sakit (koma) atau hampir meninggal,  maka hukumnya adalah dilarang (haram), sedangkan apabila di lakukan ketika pendonor sudah meninggal maka hukumnya ada yang mengharamkan, juga ada yang memperbolehkannya dengan syarat- syarat tertentu.  Adapun syarat-syarat tersebut adalah :

Sunday, January 24, 2016

HUKUM MASUK THORIQOH



  1. Hukum Masuk Thariqah
Tanya : Bagaimana pendapat muktamirin tentang hukum masuk Thariqah dan mengamalkannya?
Jawab : Jikalau yang dikehendaki masuk thariqah itu belajar membersihkan dari sifat-sifat yang rendah, dan menghiasi sifat-sifat yang dipuji, maka hukumnya fardhu ‘ain. Hal iniseperti hadis Rasulullah Saw, yang artinya: ”Menuntut ilmu diwajibkan bagi orang Islam laki-laki dan Islam perempuan”. Akan tetapi kalau yang dikehendaki masuk Thariqah Mu’tabarah itu khusus untuk dzikir dan wirid, maka termasuk sunnah Rasulullah Saw.1 Adapun mengamalkan dzikir dan wirid setelah baiat, maka hukumnya wajib, untuk memenuhi janji. Tentang mentalqinkan (mengajarkan) dzikir dan wirid kepada murid, hukumnya sunat. Karena sanad Thariqah kepada Rasulullah Saw, itu sanad yang shahih.

Tuesday, November 24, 2015

PENULIS KITAB SANUSIYAH




Al-Bajuri menampakkan kecintaannya dan tabarruk dengan ahlul bayt dan ulama salaf shalih, khususnya Sayyid Ahmad Al-Badawi, yang dalam merampungkan salah satu karyanya bertepatan dengan hari haul Sayyid Ahmad Al-Badawi.

Al-Bajuri, yang lengkapnya ‘Allamah Fadhilatusy Syaikh Burhanuddin Ibrahim bin Syaikh Muhammad Al-Jizawi bin Ahmad Asy-Syafi’i Al-Bajuri, lahir pada tahun 1198 H/1783 M, di Desa Bajur atau Baijur, pusat Distrik Al-Munufiyah Mesir.

Ia tumbuh dan besar dalam pangkuan orangtuanya, yang alim dan shalih, dan dididik dengan ilmu agama dan bacaan Al-Qur‘an.

Pada tahun 1212 H/1797 M, saat usianya baru mencapai 14 tahun, ia berangkat ke Al-Azhar Asy-Syarif untuk me­nimba ilmu.

Tuesday, October 27, 2015

PENGERTIAN WIRID THORIQOH



Thoriqoh dilihat dari arti bahasa memiliki kesamaan dengan kata syari’at,yang memiliki arti dasar”jalan”. Kesamaan ini merupakan sesuatu yang wajar jika dilihat dari sumber asalnya, isi amalannya, serta tujuan akhirnya. Keduanya adalah ajaran dari Nabi dan segala sesuatu yang dating dari Nabi adalah Islam.
Thoriqoh adalah amalan yang diambil dari NAbi dengan cara tertentu dan diamalkan dengan cara tertentu pula. Thoriqoh memiliki perbedaan dengan syari’at. Cirri khusus thoriqoh yang membedakannya dengan syari’at adalah:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India