Sunday, May 31, 2015

DASAR PENETAPAN AWAL BULAN ROMADLON DAN SYAWAL



نحن الامة الاندونسيون المسلمون النهضيون منذ انعقاد المشاورةالعامة لجمعية نهضةالعلماء بكسوكهان جيلاجاف عام ١٩٨٧م,1407 ه. اعتمدنا بان ثبوت شهر رمضان اى اوّل الصوم برؤية الهلال اواكمال ثلاثين يوما وكذا ثبوت شهر شوّال ويوم العيدبها,لابالحساب,لأنّ أئمة المذاهب الاربعة اجمعت على انّ شهر رمضان لا يثبت الاباحد امرين, رؤية هلاله اواكمال شعبان ثلاثين يوما اذا كان هناك مايمنع الرؤية من غيم اودخان اوغبار اونحوها ولوكان ارتفاع الهلال عندالحساب فوق الافق بقدردرجتين وما فوقهمافاكثر.
Kita umat islam nahdliyyin Indonesia sejak musyawarah nasional jam’iyyah nahdlotil ulama di kesugihan cilacap tahun 1987 M/1407 H kita berpegang teguh bahwa penetapan bulan romadlon (awal romadlon) dengan melihat hilal atau menyempurnakan Sya’ban 30 hari,begitu juga penetapan bulan syawal dan hari rayanya tidak dengan hisab karena para imam mazdhab 4 sepakat bahwa bulan romadlon tidak ditetapkan kecuali dengan salah satu dari dua hal yaitu melihat hilal dan menyempurnakan bulan sya”ban 30 hari ketika disana terdapat sesuatu yang menghalangi pandangan baik berupa awan,kabut,debu atau yang lain sekalipun tinggi hilal menurut ahli hisab sudah mencapai diatas ufuk kira-kira 2 derajat atau lebih.

Monday, May 25, 2015

SYA'BAN YANG UTAMA


Bulan Sya’ban sekalipun bukan termasuk Asyhurul Hurum namun bulan Sya’ban adalah bulan yang utama. Rosuloulloh bersabda:
قال رسول الله ص م :  قضل شعبان على سائر الشهور كفضلى على سائر الأنبياء, فضل رمضان على سائر الشهور كفضل الله على خلقه.
Artinya: keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan lainnya bagaikan keutamaan rosululloh atas seluruh para nabi,sedang keutamaan bulan Romadlon atas bulan-bulan yang lain bagaikan keutamaan Alloh atas makhluknya.
Berdasarkan hadis di atas, umat Islam semestinya memberikan perhatian husus terhadap bulan ini dengan mengerjakan perbuatan ketaqwaan dengan berbagai amal-amal soleh. banyak sekali dalil-dalil yang menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban dan beribadah dengan ibadah tertentu di dalamnya, yaitu berpuasa sunnah. Kami akan sebutkan sebagiannya, diantaranya :

Tuesday, May 5, 2015

HAKIKAT MEMPERINGATI ISRO' MI'ROJ



اَلْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرُ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى اْلأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلأُّمَّةِ وَتَرَكَنَا عَلَى الْمَحْجَةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلَهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ عَنْهَا اِلاَّ هَالِكٌ.
 اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ :
يا أَيُّهَا الَذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ (آل عمران : 102)
وَقَالَ فِي أَيَةٍ أُخْرَى : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (الإسراء : 1)
Ma’asyiral muslimin sidang jama’ah jum’at rahimaniy wa rahimakumullah
Pertama-tama, marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah dengan berupaya maksimal melaksanakan apa saja perintah-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul saw. Pada waktu yang sama kita dituntut pula untuk meninggalkan apa saja larangan Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan juga Sunnah Rasul Saw. Hanya dengan cara itulah ketaqwaan kita mengalami peningkatan dan perbaikan.
Ma’asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah
Manusia hidup dalam tiga dimensi waktu: masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Orang yang baik adalah orang yang pandai mengambil pelajaran dari masa lalu untuk menentukan sikap hari ini dan merencanakan masa depan, sehingga hari ini bisa lebih baik dari hari kemaren dan besok bisa lebih di atas tingkat prestasi yang dicapai dari pada hari ini.
Dalam konteks itulah Isra’ Mi’raj yang merupakan peristiwa masa lampau tetap relevan diambil sebagai pelajaran untuk kita jadikan acuan hidup di zaman sekarang agar masa depan kita jauh lebih berkualitas dari pada hari ini atau pun kemaren. Kaum muslimin pada umumnya dan kita pada hususnya masih sangat belum maksimal dalam meneladani peristiwa yang agung ini meskipun setiap tahun diperingati, terutama dalam hal ibadah solat wajib. Maka dalam kesempatan hutbah ini hotib mengajak kepada jamaah jumat untuk meningkatkan kwalitas solat wajibnya dengan cara :

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India