Asal Kata
|
Pengertian
|
Berdasar
hadits tersebut dapat diuraikan pengertian sebagai berikut:
|
Analisis
|
Arti
kata demi kata tersebut dapat di analisis sebagai berikut:
Kalau
kita membaca sebuah hadits diibaratkan melihat sebuah potret, maka mereka lebih
mengetahui obyek yang dipotret dan mengenal daerah sekitarnya, mengenal
orang-orang yang ada pada potret itu. Mereka lebih menghayati hadits atau
sunnah.
Faktor
penghayatan mereka sangat penting sekali nilainya sebagai bahan pertimbangan
utama untuk menyimpulkan sesuatu pendapat mengenai arti sesuatu hadits. Memang
penghayatan atau pendapat para sahabat terkemuka tidak termasuk sumber hukum
agama Islam sebagaimana al-Quran dan al-Hadits yang sahih. Tetapi mengabaikan
atau meremehkan pendapat/penghayatan para sahabat terkemuka adalah suatu sikap
yang kurang bijaksana. Apalagi kalau pengabaian atau peremehan hanya berdasar
atas pendapat pihak yang meyakinkan penghayatan dan ketajaman analisisnya.
Bukan
suatu hal yang mustahil ada sesuatu sikap atau tingkah laku Nabi yang dilihat
dan dihayati oleh para sahabat terkemuka tetapi beritanya tidak sampai kepada
kita. Mungkin tidak terbaca oleh kita, atau mungkin tidak tercatat oleh para
pencatat hadits. Itulah antara lain sebabnya, masalah tarawih 20 rakaat,
berdasar pendapat atau penghayatan sahabat Umar bin Khattab dan tidak ditentang
oleh para sahabat lainnya diterima sebagai sesuatu yang benar. Demikian pula
adzan dua kali untuk salat Jumat berdasar pendapat sahabat Utsman bin Affan.
Sudah tentu nash sharih selalu didahulukan dari pendapat siapa
pun.
Penilaian
yang tinggi terhadap penghayatan para sahabat terbukti dengan bunyi hadits di
atas, yang oleh Nabi sendiri dirangkaikan antara assunnah dengan al-jama'ah. Nabi pernah bersabda
yang maksudnya bahwa para sahabatnya adalah ibarat bintang-bintang, yang dengan
siapa saja kalau kamu sekalian mau ikut, maka kamu sekalian akan mendapat
petunjuk. Meskipun demikian, tetaplah al-Hadits merupakan sumber kedua dari
agama Islam di samping al-Quran, sedangkan penghayatan para sahabat terkemuka
adalah petunjuk utama untuk mencapai garis kebenaran yang ada pada al-Quran dan
al-Hadits.
Dengan
pengertian inilah kata assunnah dengan al-jama'ah dirangkaikan. Assunnah diartikan sebagaimana
diuraikan di atas, dan al-jamaah diartikan penghayatan dan amalan para sahabat
terkemuka sebagai petunjuk pembantu untuk mencapai ketepatan memahami dan
mengamalkan assunnah. Oleh karena itu disimpulkan pengertian:
yaitu:
Secara
popular dan mudah, tetapi berbau reklame dan agitasi dapat dirumuskan bahwa ahlussunnah wal jama'ah adalah golongan yang paling setia kepada
Nabi Muhammad saw.
|
0 comments:
Post a Comment